Belakangan ini istilah Kredit Tanpa Agunan (KTA) sangat sering terdengar. Tetapi tahukan Anda apa itu KTA? Secara umum, KTA yang dikenal dengan istilah unsecured loans adalah pinjaman perorangan tanpa jaminan dari bank kepada calon debitornya. Nasabah tidak perlu memberikan jaminan atau agunan, seperti sertifikat rumah, BPKB, dan sebagainya hanya untuk mendapatkan pinjaman.
Saat ini, hampir semua perbankan di Indonesia memberikan fasilitas KTA kepada nasabahnya. Namun, bank yang kali pertama memberikan fasilitas ini adalah Standard Chartered Bank, yang akhirnya diikuti perbankan lainnya di Indonesia. Umumnya, nasabah yang memanfaatkan fasilitas ini adalah mereka yang membutuhkan dana cepat, misalnya untuk melunasi uang muka rumah, modal usaha, biaya masuk perguruan tinggi, biaya pernikahan dan lain sebagainya.
Kendati merupakan kredit tanpa jaminan, namun ada syarat yang wajib dipenuhi calon pemohon. Misalnya Anda harus membawa buku rekening tabungan saat mendaftar karena pihak bank bank dapat melihat kemampuan Anda dalam membayar pinjaman tersebut. Jadi, bagi Anda yang amburadul mengelola keuangan atau bahkan nyaris tidak menyisakan dana cukup di rekening setelah gajian, dipastikan pengajuan KTA ditolak.
Ada beberapa kelebihan dari KTA yang membuat kita ingin menggunakannya, ini dia:
Proses mendapatkan KTA cepat dan mudah. Dana pun bisa cair kurang dari sepekan. Yang pasti, tidak perlu jaminan kepada pihak bank.
Dokumen yang dibutuhkan sedikit karena tidak perlu dokumen atau data untuk jaminan.
Pembayaran dapat dilakukan dengan mencicil sesuai dengan kesepakatan antara calon pemohon dan bank.
Pembayaran cicilan kredit sangat mudah karena dapat dilakukan melalui mesin ATM. Pasalnya, sejumlah bank menyediakan skema autodebit, yang mewajibkan debitor memiliki rekening di bank pemberi kredit.
Bunga pinjaman bersifat tetap (flat) sejak awal hingga akhir pelunasan pinjaman. Sementara pinjaman dengan agunan, bunganya fluktuatif mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
KTA bisa digunakan sesuai tujuan Anda, baik produktif maupun konsumtif karena Anda yang mengatur penggunaannya.
Tidak hanya bank saja yang memberikan KTA, tapi lembaga keuangan juga menawarkan produk ini, sehingga semakin mudah menemukannya.
Selain kelebihan, KTA pada dasarnya juga memiliki sejumlah kekurangan:
Kredit ini tidak memberikan peluang bagi Anda untuk mendapatkan pinjaman dalam nominal besar. Biasanya, jumlah pinjaman dibatasi hingga maksimal lima kali gaji pokok, meski ada yang di atas itu.
Bank akan langsung mendebit saldo di tabungan Anda sebagai cicilan.
Jumlah pinjaman terbatas dan relatif kecil, dengan tenor pinjaman jangka pendek, antara tiga hingga lima tahun, disesuaikan dengan besarnya pinjaman.
Anda harus berstatus karyawan atau pegawai atau profesional atau wiraswasta dengan penghasilan tetap setiap bulannya.
Karena produk ini dinilai cukup berisiko, Anda harus membuat rekening di bank pemberi pinjaman dan mewajibkan debitor menyalurkan gajinya di bank tersebut.
Karena tanpa jaminan, suku bunga KTA lebih tinggi dari jenis kredit lain, tergantung bank pemberi pinjaman.
Jika Anda melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo, Anda akan dikenakan pinalti sekitar 5%.